
METRO – Aparat kepolisian berhasil menggagalkan rencana tawuran antar kelompok remaja di Kota Metro. Sebanyak 12 anak diamankan jajaran Polsek Metro Utara bersama Unit Samapta Polres Metro, Bhabinsa, dan masyarakat setempat saat tengah berkumpul di sebuah rumah di Jalan Akasia, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Metro Utara, Jumat malam (26/9/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
Kapolres Metro, AKBP Hangga Utama Darmawan, S.I.K., menjelaskan, pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat yang curiga terhadap aktivitas sekelompok remaja yang membawa senjata tajam serta minuman beralkohol tradisional jenis tuak.
“Setiba di lokasi, anggota mendapati sekelompok anak sedang pesta minuman tuak. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan sejumlah senjata tajam yang disembunyikan di belakang rumah dan diduga akan digunakan untuk tawuran,” terang Kapolres.
Dari hasil penyelidikan, diketahui para remaja tersebut tergabung dalam kelompok bernama Jensoed52. Mereka berencana melakukan tawuran dengan kelompok lain, yakni sejumlah siswa dari salah satu SMK di Kota Metro. Aksi itu direncanakan berlangsung di kawasan TMII, Jalan Pattimura, Metro Utara, sekitar pukul 22.00 WIB. Berkat kesigapan aparat, rencana tersebut berhasil digagalkan.
Polisi juga menemukan fakta bahwa sebagian dari remaja itu sebelumnya pernah terlibat percobaan tawuran yang sempat viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Jalan Dr. Sutomo, Purwoasri, Metro Utara, pada 11 September lalu, bahkan sempat disiarkan langsung melalui Instagram dan Facebook.
Adapun barang bukti yang diamankan antara lain:
- 7 bilah celurit panjang
- 1 buah gergaji panjang
- 2 bilah parang
- 1 tongkat panjang dengan senjata tajam
- 1 buah ketapel
- 2 kembang api merk Lion 5 shot
- 10 unit handphone
Kapolres Metro menegaskan keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara masyarakat dan aparat kepolisian.
“Kami mengapresiasi peran serta warga yang tanggap memberikan laporan, sehingga potensi tawuran yang dapat meresahkan masyarakat berhasil dicegah. Kami juga mengimbau para orang tua untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif,” tegasnya.
Saat ini, para remaja tersebut telah didata dan diamankan, sementara kepolisian terus menggali keterangan lebih lanjut terkait asal-usul senjata tajam yang diketahui dibeli secara daring.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya preventif Polres Metro dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukumnya.
(Red)